And this too shall pass, Dan inipun akan berlalu
Raja Solomon, adalah seorang raja yang terkenal akan kearifannya.
Konon saat beliau masih muda, pada suatu hari, meminta kepada tukang emasnya yang terkenal bijaksana, untuk membuat sebuah cincin yang ada kata2 bijaknya.
Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa engkau simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya"
Hal ini memberikan pemikiran mendalam kepada sang tukang emas. Berbulan2 orang tua bijaksana ini membuat cincin pesanan raja, betapa sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas itu.
Akhirnya setelah bertapa dan berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincin itu kepada sang raja. Dan dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "DAN INIPUN AKAN BERLALU".
Sang raja tidak terlalu paham dengan maknanya, tetapi tetap menghargai sang orang tua bijaksana pandai emas ini dan memberinya cukup banyak intan berlian sebagai tanda terimakasihnya.
Suatu saat Raja Solomon kalah perang, dan mundur terus sampai pedalaman hutan, dan kerajaannya telah diambil musuhnya. Dalam keputus- asaannya dimana dia hampir bunuh diri, dibacalah tulisan di cincin itu "Dan inipun akan berlalu."
Maka kembali semangatnya mengalir kembali, diapun mulai lagi mempersiapkan diri berbulan bulan untuk menguatkan prajuritnya dan merebut kembali kerajaannya. Dengan penuh semangat dimenangkan kembali kerajaannya dan diusirnya sang musuh.
Dalam pesta pora kemengan yang luar biasa, saat semua orang bergembira ria, dia duduk sendiri dan memandang cincin itu, dan kembali membacanya. "Dan inipun akan berlalu." kata2 ini, kembali membuatnya terhenyak dan tersadar bahwa kemenangan inipun bukan hal yang abadi.
Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada sebuah keseimbangan hidup. Tidak ada satu halpun yang abadi. Semua kepahitan akan berlalu, tetapi begitu juga semua kegembiraan dalam hidup ini.
Post a Comment