Header Ads

Pedagang vs Pengusaha

Bila ada rekan yang berkunjung ke kantor, Saya paling sering mendapat pertanyaan seperti ini :
"Mas Donny mulai berbisnis tahun berapa?". Entah kenapa ini adalah pertanyaan favorit (mungkin

ditanyakan karena usia saya masih muda kali ya?), yang karena begitu favoritnya hingga saya kadang

harus menjelaskan panjang lebar.

Karena pertanyaan favorit (yang berulang-ulang), sayapun sudah punya 'template' jawaban seperti ini:

'Saya memulai berbisnis (baca: jadi pengusaha) masih baru 3 tahun mas, kira-kira tahun 2006-an'

Lalu pasti ada pertanyaan lagi seperti ini:
'Loh koq cepet banget mas perkembangan bisnisnya? hanya dalam waktu 3 tahun?'

Dan karena sudah ada template, maka saya lanjutkan dengan :
'Iya mas, masih 3 tahun menjadi pengusaha. Tapi sebelumnya saya sudah 6 tahun menjadi pedagang. Saya

berdagang mulai tahun 2000-an mas'

Dan biasanya yang menanyakan pertanyaan favorit tadi ada sedikit rasa kebingungan (biasanya saya

amati dari perubahan bola matanya, atau kerutan dahinya hehehe..).

Setelah itu, biasanya baru saya jelaskan panjang lebar...

Menurut saya (sekali lagi ini hanya menurut saya loh), untuk terjun ke dunia bisnis sebaiknya kita

perlu memahami kedua arti diatas : Pedagang & Pengusaha. Suatu istilah yang mempunyai kemiripan,

namun bagi saya memiliki arti berbeda.

Di kampung halaman rumah ortu saya dahulu, ada seorang penjual sayuran keliling yang telah

'berdagang' mulai saya TK hingga saya SMA. Berarti kira-kira 14 tahun setiap hari dia keliling desa

untuk menjajakan sayurannya. Meskipun kebutuhan hidupnya tercukupi dengan menjual sayuran, tapi tetap

saja dia melakukan rutinitas (menjual sayuran) itu hingga 14 tahun lamanya! Tidak ada peningkatan

yang berarti dari tahun ke tahun, karena mungkin saja dia (maaf) tidak memiliki visi yang cukup bagus

dalam 'bisnisnya'.

Pedagang, menurut saya adalah 'orang yang memperjualbelikan sesuatu dengan tanpa visi jauh kedepan',

atau bisa juga 'memperjualbelikan sesuatu hanya berorientasi pada profit jangka pendek'. Mereka

umumnya berorientasi pada target jangka pendek. Misalnya, hanya sekedar berdagang mencari untung,

tanpa memperhatikan bagaimana target pertumbuhan bisnisnya bulan depan atau tahun depan atau 5 tahun

lagi, atau bahkan jia dia meninggal apa bisnisnya masih bisa diwariskan atau tidak.

Sedangkan Pengusaha, menurut saya adalah 'orang yang memperjualbelikan sesuatu dengan visi jauh

kedepan', atau bisa juga 'memperjualbelikan sesuatu TIDAK hanya berorientasi pada profit jangka

pendek'.

Jadi pembeda utama antara Pedagang vs Pengusaha terletak pada Misi Visi bisnisnya.
Dan bukan terletak pada jenis bisnisnya.

Perhatikan contoh berikut ini:
Pak Arif dan Pak Aman sama-sama menjadi pengayuh becak 10 tahun yang lalu.
Setelah 3 tahun,
Pak Arif tetap mengayuh becak,
Pak Aman dari hasil kerjanya mulai membeli 1 becak lagi untuk disewakan.

Setelah 5 tahun,
Pak Arif tetap mengayuh becak,
Pak Aman menginvestasikan kembali hasil kerja plus hasil sewa becaknya untuk membeli lebih banyak

becak lagi, kini ia punya 10 becak yang disewakan.

Setelah 10 tahun,
Pak Arif tetap mengayuh becak,
Pak Aman sudah tidak menjadi pengayuh becak karena ia bisa hidup dari becak sewaanya...

Mana yang bermindset Pedagang, mana yang bermindset Pengusaha?

Ada contoh 1 lagi.
Cak Man dan Cak To adalah sama-sama penjual bakso di kota Malang sejak 15 tahun yang lalu.
Pada tahun ke-10,
Cak To tetap menjadi penjual bakso keliling,
Cak Man mulai merancang 'konsep' franchise

Sekarang,
Cak To tetap menjadi penjual bakso keliling,
Cak Man sudah mempunyai puluhan gerai franchise miliknya dan kini ia tidak bekerja lagi.

Sekali lagi mana yang bermindset Pedagang, mana yang bermindset Pengusaha?

Dalam catatan perjalanan bisnis saya,
Selama 6 tahun saya bermindset 'pedagang' saya hanya fokus pada profit. Saya tidak tahu berapa

pertumbuhan bisnis saya tahun ini atau berapa target pertumbuhan bisnis tahun depan. Blank. Yang

penting jalan, enjoy aja.... karena toh dari profit tersebut saya bisa membiayai kuliah saya (waktu

itu masih mahasiswa) dan juga untuk sedikit kebutuhan hidup lainnya. Dan ternyata, setelah menginjak

tahun ke-5 berdagang saya rasakan mulai ada kejenuhan besar. Karena rutinitas sehari-hari hanya

itu-itu saja. Tidak ada tantangan yang berarti karena Visi bisnis tidak ada. Mau ngapain lagi ya..?

Dalam masa 'berdagang' ini, saya sempat menjalankan 4 bisnis yang berganti-ganti : Toko komputer,

kursus komputer, web designer dan programmer freelance. Dan bisa ditebak : semuanya berjalan dengan

hasil buruk! Karena tidak punya visi, semuanya jadi hambar. Sekedar untuk mencari profit, tidak ada

pertimbangan lainnya. Motivasi juga sering loyo dan naik turun (banyak turun-nya). Hampir saja saya

menyerah dengan pindah kuadran ke Employee karena yang dipikirkan adalah profit yang diterima

sekarang jauh lebih kecil jika saya bekerja sebagai programmer di perusahaan besar (mindset saya saat

itu bercita-cita menjadi programmer).

Hingga pada pertengahan 2005, saat mental saya sedang down, saya bergabung dengan banyak komunitas

Enterpreneur baik skala lokal maupun nasional. Saya banyak belajar dari mereka. Dan saya menemukan

jawaban yang saya cari selama ini : mengapa bisnis saya serasa hambar? Ternyata karena saya tidak

punya Visi!

Saya masih ingat betul bagaimana Pak Purdie mencerahkan mindset saya, membuka pikiran saya dengan

membedakan Pedagang dengan Pengusaha! Ternyata yang saya lakukan selama ini masih bermindset

pedagang, bukan pengusaha.

Dan setelah itu, saya mempunyai pemahaman yang baru tentang berbisnis dengan mindset Pengusaha. Saya

mulai dengan menjalankan perusahaan yang saya tekuni hingga sekarang ini.

Bagaimana dengan bisnis anda saat ini?
Saya yakin, anda sudah mempunyai Visi yang jelas kan..?
website copyright 2013. Diberdayakan oleh Blogger.